Maher Zain
Menurut panitia penyelenggara, pemisahan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum syariat Islam yang dijalankan di Serambi Makkah. Dengan bercampurnya laki-laki dan perempuan, dikhawatirkan bisa menimbulkan perbuatan maksiat.
Panitia konser membentang pagar pemisah di depan panggung, bersebelah-sebelahan untuk penonton laki-laki, dan perempuan. Bukan hanya itu, pintu masuk pun terpisah antara laki-laki dan perempuan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi pemegang tiket VIP.
"Yang VIP memang tidak dipisah, karena yang pertama penontonnya banyak yang sudah berkeluarga. Duduknya juga masing-masing di kursinya tidak seperti tiket biasa dan di VIP suasananya lebih terang," kata seorang panitia.
Pemisahan penonton laki-laki dan perempuan mendapat sambutan positif dari penonton. Evi, seorang penonton mengatakan, pemisahan ini lebih membuat mereka leluasa menikmati konser.
"Tidak takut ada orang-orang iseng yang kadang memanfaatkan suasana," ungkap penggemar berat Maher Zain itu.
Meski begitu, Maher Zain berhasil menggoyang penonton dengan lagu-lagunya. Dia menggelontorkan lagu-lagu dari dua album religi yang pernah dirilisnya.
Lagu yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti "Assalamualaika ya Rasulullah", "Tuntunku Padamu", "Number One For Me", "Allahi Allah Kiya Karo" melantun dengan apik. Tentu saja, lagu yang sangat dinanti, "Insya Allah", turut diperdendangkan. Konser penyanyi asal Swedia itu ditutup dengan hit "Barakallah".
Sumber