Foto: BBC
JAKARTA - Jawara empat kali, Kamerun harus kembali
mengubur impiannya tampil di Piala Afrika. Tim yang diperkuat Samuel
Eto’o tersebut untuk kali kedua gagal lolos ke ajang paling bergengsi di
tanah Afrika.
Setelah gagal tampil pada edisi tahun 2012, Kamerun kembali gagal melangkahkan kakinya ke fase utama Piala Afrika 2013 yang akan digelar di Afrika Selatan pada 19 Januari – 10 Februari 2013.
Langkah Kamerun digagalkan tim lemah Cape Verde pada babak kualifikasi. Skuad Indomitable Lions -julukan Kamerun- yang kalah 0-2 pada leg pertama di kandang Cape Verde, gagal menuntaskan misi membalikkan keadaan di hadapan publiknya.
Menjamu Cape Verde di Yaounde, Minggu (14/10/2012), Kamerun yang kembali diperkuat bintangnya Samuel Eto’o hanya mampu meraih kemenangan 2-1. Dengan demikian, Kamerun harus menerima kenyataan kembali gagal lolos karena kalah agregat 2-3.
Meski kalah, namun publik Kamerun masih bisa sedikit berbangga hati, karena melihat lahirnya satu talenta muda berbakat, yakni Fabrice Olinga yang mencetak gol di laga tersebut. Olinga merupakan striker berusia 16 tahun yang merupakan produk hasil dari yayasan milik Eto’o. Uniknya, gol Olinga merupakan hasil umpan Eto’o.
Selain Cape Verde, Ethiopia juga berhasil melangkahkan kakinya di fase utama turnamen dua tahunan yang diikuti 16 negara tersebut. Ethiopia memastikan lolos untuk kali pertama sejak 1982, usai menundukkan tamunya Sudan 2-0 pada leg kedua.
Secara agregat, kedua tim memiliki koleksi gol sama yakni 5-5 (Ethiopia kalah 3-5 di leg pertama). Namun, Ethiopia berhak lolos karena unggul agresifitas gol tandang.
Selain tim-tim kejutan, sejumlah tim langganan seperti Ghana, Mali, Maroko, Nigeria, Tunisia dan juara bertahan Zambia juga memastikan diri lolos.
Sejauh ini sudah ada 15 tim yang memastikan diri lolos, dan tinggal menunggu satu kontestan lagi, yakni antara Pantai Gading atau Senegal.
Seperti diketahui, laga leg kedua antara kedua tim di markas Senegal dihentikan di tengah pertandingan, lantaran terjadi kerusuhan. Fans Senegal kesal dengan performa timnya yang dalam pertandingan tersebut tertinggal 0-2 lewat gol Didier Drogba. Sebagai pelampiasan, mereka melemparkan botol hingga batu ke lapangan.
Hingga kini, Federasi sepakbola Afrika masih menyelidiki insiden tersebut. Namun, kemungkinan besar Senegal bakal dihukum kalah WO dan menerima sejumlah sanksi lainnya.
Hingga pertandingan dihentikan, Pantai Gading berada dalam posisi unggul dengan agregat 6-2 (menang 4-2 pada leg pertama). Dengan demikian, Senegal membutuhkan setidaknya lima gol untuk lolos, itupun jika Federasi memutuskan pertandingan kembali dilanjutkan.
Berikut 15 kontestan Piala Afrika 2013:
Afrika Selatan (tuan rumah), Zambia (juara bertahan), Kongo, Ethiopia, Nigeria, Niger, Ghana, Mali, Togo, Burkina Faso, Angola, Cape Verde, Aljazair, Maroko dan Tunisia.
Setelah gagal tampil pada edisi tahun 2012, Kamerun kembali gagal melangkahkan kakinya ke fase utama Piala Afrika 2013 yang akan digelar di Afrika Selatan pada 19 Januari – 10 Februari 2013.
Langkah Kamerun digagalkan tim lemah Cape Verde pada babak kualifikasi. Skuad Indomitable Lions -julukan Kamerun- yang kalah 0-2 pada leg pertama di kandang Cape Verde, gagal menuntaskan misi membalikkan keadaan di hadapan publiknya.
Menjamu Cape Verde di Yaounde, Minggu (14/10/2012), Kamerun yang kembali diperkuat bintangnya Samuel Eto’o hanya mampu meraih kemenangan 2-1. Dengan demikian, Kamerun harus menerima kenyataan kembali gagal lolos karena kalah agregat 2-3.
Meski kalah, namun publik Kamerun masih bisa sedikit berbangga hati, karena melihat lahirnya satu talenta muda berbakat, yakni Fabrice Olinga yang mencetak gol di laga tersebut. Olinga merupakan striker berusia 16 tahun yang merupakan produk hasil dari yayasan milik Eto’o. Uniknya, gol Olinga merupakan hasil umpan Eto’o.
Selain Cape Verde, Ethiopia juga berhasil melangkahkan kakinya di fase utama turnamen dua tahunan yang diikuti 16 negara tersebut. Ethiopia memastikan lolos untuk kali pertama sejak 1982, usai menundukkan tamunya Sudan 2-0 pada leg kedua.
Secara agregat, kedua tim memiliki koleksi gol sama yakni 5-5 (Ethiopia kalah 3-5 di leg pertama). Namun, Ethiopia berhak lolos karena unggul agresifitas gol tandang.
Selain tim-tim kejutan, sejumlah tim langganan seperti Ghana, Mali, Maroko, Nigeria, Tunisia dan juara bertahan Zambia juga memastikan diri lolos.
Sejauh ini sudah ada 15 tim yang memastikan diri lolos, dan tinggal menunggu satu kontestan lagi, yakni antara Pantai Gading atau Senegal.
Seperti diketahui, laga leg kedua antara kedua tim di markas Senegal dihentikan di tengah pertandingan, lantaran terjadi kerusuhan. Fans Senegal kesal dengan performa timnya yang dalam pertandingan tersebut tertinggal 0-2 lewat gol Didier Drogba. Sebagai pelampiasan, mereka melemparkan botol hingga batu ke lapangan.
Hingga kini, Federasi sepakbola Afrika masih menyelidiki insiden tersebut. Namun, kemungkinan besar Senegal bakal dihukum kalah WO dan menerima sejumlah sanksi lainnya.
Hingga pertandingan dihentikan, Pantai Gading berada dalam posisi unggul dengan agregat 6-2 (menang 4-2 pada leg pertama). Dengan demikian, Senegal membutuhkan setidaknya lima gol untuk lolos, itupun jika Federasi memutuskan pertandingan kembali dilanjutkan.
Berikut 15 kontestan Piala Afrika 2013:
Afrika Selatan (tuan rumah), Zambia (juara bertahan), Kongo, Ethiopia, Nigeria, Niger, Ghana, Mali, Togo, Burkina Faso, Angola, Cape Verde, Aljazair, Maroko dan Tunisia.