info kesehatan/unik/serba serbi

Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Saturday, 24 November 2012

Obat-obatan Yang Bisa Perparah Masalah Kesehatan

Obat-obatan Yang Bisa Perparah Masalah Kesehatan [ www.BlogApaAja.com ]

Banyak orang yang terbiasa membeli obat-obatan bebas di warung atau apotik tanpa resep dari dokter. Obat-obatan tersebut memang umum digunakan, tapi bila salah dosis atau digunakan secara terus-menerus, bisa-bisa masalah kesehatan Anda semakin memburuk.

Obat-obatan yang dijual di apotik atau warung memang paling mudah dijangkau ketika sakit kepala, gigi atau sakit ringan lainnya melanda. Tapi jangan sembarangan minum obat warung, karena bisa saja itu justru dapat memperburuk kondisi Anda.

Berikut beberapa obat-obatan yang umum dipakai tapi bisa memperburuk kesehatan, seperti dilansir boldsky, Sabtu (6/10/2012):

1. Obat tidur
Hampir semua obat tidur sangat adiktif dan bikin kecanduan. Bagian terburuk adalah obat-obat ini dapat menggangu fungsi otak, juga dapat menggangu siklus normal kesehatan Anda.

Tubuh bisa menjadi resisten terhadap dosis yang biasa Anda minum. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian bahwa obat tidur dapat memperburuk kondisi kesehatan yang bisa mengarah ke depresi.

2. Antasida
Antasida umum digunakan untuk orang yang memiliki masalah lambung. Tapi banyak orang yang menjadi ketagihan, sedikit-sedikit minum obat dan akhirnya mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini akhirnya dapat mengganggu sistem pencernaan alami tubuh, yang menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara penuh dan bisa mengarah ke kondisi kesehatan yang buruk lainnya.

3. Obat sakit kepala
Sebagian besar orang dengan sangat mudah akan mengambil obat sakit kepala yang bisa dibeli tanpa resep saat merasa pusing. Obat ini mungkin akan memberikan kelegaan sementara, namun efek sampingnya bisa lebih buruk bila dikonsumsi jangka panjang dan terus-menerus.

4. Anti depresan
Obat-obatan anti depresan untuk mengatasi depresi dapat memiliki samping yang berbahaya bila dikonsumsi jangka panjang. Obat-obatan ini dapat mengubah suatu daerah dari otak yang mengatur serotonin dan kadar glukosa. Ini sebabnya mengapa orang menjadi gemuk saat mengonsumsi obat-obatan anti depresan.

Sumber