Pasutri bersama anak
KEJADIAN tak
terduga mungkin saja menimpa Anda ketika sedang intim dengan pasangan.
Bila kebetulan anak Anda melihatnya, sebaiknya lakukan langkah-langkah
tepat.
Tak ada orangtua di dunia ini yang ingin kegiatan intimnya sampai “tertangkap basah” oleh anaknya. Namun demikian, Anda perlu menyikapi hal ini dengan benar.
Pada anak-anak, perbedaan usia membuat mereka merespons hal ini secara berbeda. Meski demikian, hanya sedikit yang dapat mengiterpretasikan apa yang Anda lakukan secara tepat. Akan tetapi, penting halnya untuk bicara pada anak dan menghilangkan keraguan dalam benaknya agar tak terjadi salah kaprah.
Misalnya, pada anak usia tiga tahun, mereka dapat melihat hal tersebut sebagai sebuah bentuk kekerasan. Hal ini akan membuatnya ketakutan dan enggan berinteraksi dengan orangtua yang dia anggap “jahat”.
Dr Rajan Bhonsle, seorang sex expert menyampaikan jika perasaan malu merupakan reaksi paling jelas yang dirasakan orangtua.
“Namun kira perlu mengerti jika seks merupakan bagian dari kehidupan dan dalam situasi seperti ini, orangtua perlu bicara dan menjelaskan pada anaknya. Bukan diam dan pura-pura tidak tahu,” tuturnya seperti dikutip Idiva.
Kebanyakan orangtua akan berteriak dan menyuruh anaknya pergi saat “tertangkap basah”. Alasannya, tentu saja karena rasa malu. Namun hal ini tentu saja salah. Dr Bhonsle menyarankan orangtua untuk meminta anaknya secara baik-baik untuk meninggalkan kamar, tanpa meninggikan nada suaranya. Setelah itu, ajak untuk berdiskusi dan menjelaskan jika hal itu merupakan momen yang sangat private dan tak ada yang tersakiti saat proses itu terjadi.
Sementara pada anak yang lebih besar, sampaikan jika Anda membutuhkan waktu pribadi di mana anak-anak tidak boleh ambil bagian. Anak-anak juga mungkin takut akan dimarahi karena secara tak sengaja menyaksikan apa yang Anda lakukan. Namun, tugas Anda dengan menenangkannya dan meyakinkan bahwa itu bukan salah mereka.
Sumber