Serangan ke Kedubes AS di Libya
TUNIS - Protes atas penolakan film Innocent of Muslims yang berlangsung di depan Kedutaan Amerika Serikat di Tunisia berakhir ricuh. Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden ini.
Menurut Trend, Sabtu (15/9/2012), massa yang marah turut membakar mobil dan mengibarkan bendera hitam, memaksa pasukan keamanan untuk menembakkan gas airmata. Kementerian Kesehatan Tunisia mengatakan, kerusuhan menewaskan tiga orang dan melukai 28 orang lainnya.
Selain menargetkan Kedutaan AS, para demonstran dilaporkan juga membakar sebuah sekolah AS yang terletak tidak jauh dari gedung kedutaan. Sebelum pembakaran terjadi para demonstran lebih dulu menjarah sekolah itu.
Peningkatan pasukan keamanan di Kedubes AS tampaknya tidak menyurutkan niat para demonstran untuk menjalankan aksi lempar batu. Helikopter patroli pun terus melakukan pemantauan untuk mewaspadai aksi kekerasan lanjutan.
Demonstrasi yang berlangsung di Tunisia ini merupakan rangkaian dari aksi protes atas peredaran film yang melecehkan Islam tersebut. Selain Tunisia, aksi protes juga terjadi di Libya, Mesir, Yaman, Palestina dan Iran.
Menurut Trend, Sabtu (15/9/2012), massa yang marah turut membakar mobil dan mengibarkan bendera hitam, memaksa pasukan keamanan untuk menembakkan gas airmata. Kementerian Kesehatan Tunisia mengatakan, kerusuhan menewaskan tiga orang dan melukai 28 orang lainnya.
Selain menargetkan Kedutaan AS, para demonstran dilaporkan juga membakar sebuah sekolah AS yang terletak tidak jauh dari gedung kedutaan. Sebelum pembakaran terjadi para demonstran lebih dulu menjarah sekolah itu.
Peningkatan pasukan keamanan di Kedubes AS tampaknya tidak menyurutkan niat para demonstran untuk menjalankan aksi lempar batu. Helikopter patroli pun terus melakukan pemantauan untuk mewaspadai aksi kekerasan lanjutan.
Demonstrasi yang berlangsung di Tunisia ini merupakan rangkaian dari aksi protes atas peredaran film yang melecehkan Islam tersebut. Selain Tunisia, aksi protes juga terjadi di Libya, Mesir, Yaman, Palestina dan Iran.