info kesehatan/unik/serba serbi

Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Friday 10 August 2012

Penyebab & Gejala Infeksi Vagina

detail berita

Cemas hadapi infeksi vagina
KEBANYAKAN wanita mengalami masalah pada alat vitalnya. Masalah-masalah ini dapat dikaitkan dengan siklus menstruasi, infeksi, atau perubahan setelah kehamilan.

Perubahan pada cairan vagina Anda mungkin merupakan tanda pertama dari masalah vagina. Perubahan buang air kecil, seperti sering buang air kecil lebih sering atau rasa terbakar ketika buang air kecil, juga dapat merupakan gejala dari masalah vagina.

Berikut ini penyebab dan gejala infeksi vagina seperti yang dilansir EverydayHealth.

Kondisi yang dapat menyebabkan perubahan pada cairan vagina yang normal

- Infeksi pada vagina seperti infeksi ragi, bakteri vaginosis, trikomoniasis, human papillomavirus (HPV), atau herpes.
- Infeksi pada leher rahim (cervicitis).
- Objek di dalam vagina.
- Penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia atau gonore.
 
Jenis yang paling umum dari infeksi vagina

- Candida vulvovaginitis (infeksi jamur).
- Infeksi bakteri (vaginosis bakteri).
- Parasit infeksi (trikomoniasis).

Gejala umum infeksi vagina

- Perubahan warna saat terjadi keputihan
- Vagina menjadi  kemerahan, bengkak, gatal, atau timbulnya rasa sakit.
- Vagina menjadi bau.
- Rasa terbakar saat buang air kecil
- Nyeri atau perdarahan saat melakukan hubungan intim.

Jika Anda hamil dan mengalami gejala vagina, konsultasikan dengan dokter Anda tentang gejala-gejala sebelum mempertimbangkan langkah-langkah perawatan apapun. Langkah-langkah perawatan kadang tidak sesuai, tergantung pada penyebab infeksi vagina Anda.

Kondisi seperti bacterial vaginosis dapat mempengaruhi kehamilan Anda, sehingga sangat penting untuk berbicara dengan dokter dan diobati dengan tepat. Selain itu infeksi vagina dapat meningkatkan risiko infeksi panggul, seperti penyakit radang panggul (PID). (ina)

(tty)

Sumber