info kesehatan/unik/serba serbi

Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Saturday 25 August 2012

Pesawat Diperkirakan di Sekitar Perbukitan Gunung Pilar

Pesawat Diperkirakan di Sekitar Perbukitan Gunung Pilar
Pesawat jenis Piper Navajo Chieftain dengan nomor seri PA 31 diperkirakan berada di daerah perbukitan Gunung Pilar kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) 

SAMARINDA, Pesawat  jenis Piper Navajo Chieftain dengan nomor seri PA 31 diperkirakan berada di daerah perbukitan Gunung Pilar kawasan Taman Nasional Kutai (TNK).Hal itu diungkapkan Kepala Bandar Udara Temindung Samarinda Rajoki Aritonang, dalam jumpa pers di kantor Bandara Temindung Sabtu (25/8/2012) dinihari.
"Menurut informasi masyarakat yang kita terima, kemungkinan pesawat ada di daerah perbukitan Gunung Pilar.  Daerah itu jaraknya sekitar 6 kilometer dari pemukiman warga," kata Aritonang dalam rilis terkini perkembangan pencarian pesawat Cessna.
Menurut dia, sejak Jumat (24/8/2012) sore kita sudah melakukan koordinasi dan evaluasi. Dan laporan-laporan yang masuk sudah kita terima.
"Sejumlah pasukan dan tim gabungan juga saat ini sudah berada di Teluk Tabah kawasan TNK. Mulai dari Brimob, Polres Kutim, Polres Bontang, Polresta Samarinda, Kodim, Dandim, Basarnas Kaltim dan SAR Kutim semua sudah bergerak dan sudah berada di ring 2.
"Lokasi pesawat diperkirakan berada kurang lebih 13 kilometer dari pantai Teluk Tabah kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Jadi masyarakat dikawasan ini tidak ada, jadi daerahnya masih hutan. Sehingga kemungkinan agak kesulitan untuk proses evakuasi," ungkap Aritonang.
Pesawat  kata Aritonang diperkirakan berada di darat. Namun, pihaknya hingga kini masih terus menunggu perkembangan soal kepastian adanya pesawat di daerah itu.
"Mungkin satu jam atau dua jam lagi, informasi baru ada lagi," ujar dia.
Seperti diberitakan, pesawat jenis Piper Navajo Chief Tain dengan nomor seri PA 31,milik PT Intan Angkasa hilang kontak sejak pukul 13.51 Wita, Jumat 24 Agustus 2012.
Pesawat bernomor registrasi PKIWH, di charter oleh perusahaan konsultan Elliot Geophysics International untuk dipakai survey pemetaan potensi tambang non migas di wilayah Bontang. Pesawat itu membawa empat orang penumpang. Masing masing adalah, kapten Marshal Basir (pilot), kapten Sus Suyoto (asisten pilot), Petter John Elliot (surveyor) asal Australia dan Jandri Hendrizal (surveyor).
Elliot Geophysics International sendiri adalah perusahaan konsultan yang disewa perusahaan tambang PT. Tambang Damai Kukar.
Pesawat itu awalnya take off dari Bandara Temindung Samarinda menuju lokasi survey di Bontang Area pada pukul 07.51 wita, Jumat 24 Agustus 2012.
Pesawat itu melakukan kontak terakhir dengan Bandara Temindung (Temindung Tower) sekitar pukul 08.04 Jumat pagi kemarin.

Sumber