Penelitian yang dilakukan selama sepuluh tahun, dengan 37.000 responden ini menemukan jika coklat dapat mengurangi resiko stroke hingga 17 persen.
Susanna Larsson, peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm, menjelaskan jika studi ini dilakukan dengan mengolah data pada pria berusia antara 49 hingga 75 tahun. 2000 kasus stroke ditemukan pada mereka yang tidak mengkonsumsi coklat. Sementara mereka yang sehat, mengaku mengkonsumsi coklat, rata-rata dua ons setiap minggunya.
Peneliti juga mengatakan, jika konsumsi 50 gram coklat selama seminggu dapat mengurangi resiko stroke hingga 14 persen.
Flavonoid dalam cokelat disebut sebagai zat yang membantu penurunan resiko stroke ini. Bahan ini sebelumnya ditemukan sebagai pencegah jantung.
Sifat anti oksidannya, bekerja menjaga tekanan darah, meningkatkan kolesterol baik, dan juga mencegah penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Jika Anda ingin memasukkan coklat dalam daftar makanan sehari-hari, pilihan tepat adalah dark coklat yang tidak mengandung susu sama sekali.
Sumber