Seorang pejabat Iran mengabarkan Senin (6/8) bahwa Teheran akan memproduksi sendiri pesawat terbang sipil untuk penumpang.Para pakar pesawat terbang Iran telah menyelsaikan studi kelayakan rencana produksi pesawat yang mampu mengangkut 150 penumpang. �Proyek ini telah memasuki tahap perancangan dan produksi,� ujar Alireza Rahaei, rektor Universitas Amir Kabir seperti dikutip Press TV kemarin.
Pada 2021, Iran membutuhkan 600 pesawat penumpang yang 270 pesawat mempunyai kapasitas angkut 100 sampai 150 penumpang, ujar Rahaei. Para pakar yang direkrut dari Universitas Amir Kabir, Universitas Sain dan Teknologi Iran dan Fars Science & Technology Park, akan berpartisipasi dalam megaproyek ini untuk memproduksi pesawat penumpang dengan 150 tempat duduk.
Beberapa tahun terakhir bencana pesawat jatuh atau celaka di Iran, termasuk pesawat militer dan sipil, sering terjadi. Para ahli mengatakan, AS mengenakan sanksi terhadap Iran dan melarang para sekutu AS menjual pesawat terbang ataupun suku cadangnya ke Iran. Karena embargo suku cadang pesawat yang dikomandani AS ini, maka banyak kecelakaan pesawat terbang terjadi di Iran.
Jika Iran ingin membangun sendiri industri pesawat terbang, tak akan mungkin menjalin kerjasama dengan AS dan konco-konco Barat-nya. Masih terbuka peluang bagi Iran untuk menjalin kerjasama strategis dengan Rusia ataupun China yang juga berlomba memproduksi pesawat sendiri.
Jelas terlihat di sini, hegemoni poltik otomatis berjalan seiring dengan hegemoni ekonomi dan bisnis. Dalam sistem sosial di mana pun, sistem politiklah yang paling berpengaruh terhadap semua sendi kehidupan. [mdr]
sumber :http://web.inilah.com/read/detail/1891825/iran-bakal-produksi-sendiri-pesawat-penumpang