JAKARTA - Dukungan masyarakat terhadap Muhammad Jusuf Kalla (JK) untuk kembali maju sebagi calon presiden meningkat melampaui capaian dukungan terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical.
Berdasarkan hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), yang dilansir Rabu (6/6/2012), JK didukung oleh 14,9 persen responden sementara Ical hanya meraup 10,6 persen dukungan.
JK memang bukan yang terkuat. Di atasnya terdapat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang meraup suara sebanyak 25,8 persen, disusul Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang meraup dukungan responden sebanyak 22,4 persen.
Di bawah JK dan Ical, masyarakat yang mendukung Ketua Umum Ormas Nasdem, Surya Paloh sebanyak 5,2 persen, Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dengan dukungan 4,5 persen, Sultan HB X, 3,7, Hatta Rajasa 2,1 persen, Sri Mulyani 2,1 persen, Hidayat Nur Wahid 1,8 persen, Ani Yudhoyono 1,8 persen, Akbar Tanjung 1,3 persen, Djoko Suyanto 1 persen dan Pramono Edhi Wibowo 0,9 persen.
Eksistensi dukungan terhadap JK yang melampaui Ical bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, JK juga mengungguli Ical dalam survei yang dilansir (Center for Strategic and International Studies) CSIS.
Alasan responden memilih 13 capres tersebut karena tegas 22,1 persen, prorakyat 14,3 persen, jujur 14,1 persen, kemampuan memimpin 13,6 persen dan cerdas 12,2 persen.
Survei SSS yang mengambil tema The Pair Who Will Shape Indonesia 2014 and Beyond ini digelar di 33 provinsi yang mencakup 163 kabupaten/kota pada 14 hingga 24 Mei 2012.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling. Tekhnik penumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 2192 responden yang terdiri dari laki-laki sebesar 54,1 persen dan perempuan 45,9 persen.
Latar belakang pendidikan responden yang SD 37,2 persen, SMP 19,8 persen, SMU 32,5 persen, Diploma 4,3 persen, dan universitas 6,2 persen. Usia responden adalah 17-27 tahun 18 persen, 28-38 tahun 27,4 persen, 39-49 tahun 33 persen dan di atas 50 tahun 21,6 persen.
Sumber
Berdasarkan hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), yang dilansir Rabu (6/6/2012), JK didukung oleh 14,9 persen responden sementara Ical hanya meraup 10,6 persen dukungan.
JK memang bukan yang terkuat. Di atasnya terdapat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang meraup suara sebanyak 25,8 persen, disusul Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang meraup dukungan responden sebanyak 22,4 persen.
Di bawah JK dan Ical, masyarakat yang mendukung Ketua Umum Ormas Nasdem, Surya Paloh sebanyak 5,2 persen, Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dengan dukungan 4,5 persen, Sultan HB X, 3,7, Hatta Rajasa 2,1 persen, Sri Mulyani 2,1 persen, Hidayat Nur Wahid 1,8 persen, Ani Yudhoyono 1,8 persen, Akbar Tanjung 1,3 persen, Djoko Suyanto 1 persen dan Pramono Edhi Wibowo 0,9 persen.
Eksistensi dukungan terhadap JK yang melampaui Ical bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, JK juga mengungguli Ical dalam survei yang dilansir (Center for Strategic and International Studies) CSIS.
Alasan responden memilih 13 capres tersebut karena tegas 22,1 persen, prorakyat 14,3 persen, jujur 14,1 persen, kemampuan memimpin 13,6 persen dan cerdas 12,2 persen.
Survei SSS yang mengambil tema The Pair Who Will Shape Indonesia 2014 and Beyond ini digelar di 33 provinsi yang mencakup 163 kabupaten/kota pada 14 hingga 24 Mei 2012.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling. Tekhnik penumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 2192 responden yang terdiri dari laki-laki sebesar 54,1 persen dan perempuan 45,9 persen.
Latar belakang pendidikan responden yang SD 37,2 persen, SMP 19,8 persen, SMU 32,5 persen, Diploma 4,3 persen, dan universitas 6,2 persen. Usia responden adalah 17-27 tahun 18 persen, 28-38 tahun 27,4 persen, 39-49 tahun 33 persen dan di atas 50 tahun 21,6 persen.
Sumber
