Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Olahraga menggelar orasi kebudayaan dan pentas seni bertajuk Bulan Bung Karno di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6/2012). Acara yang digelar dari pukul 19.00 WIB tersebut diisi, antara lain dengan acara menyanyikan lagu-lagu nasional dan kerakyatan. Hadir dalam malam Bulan Bung Karno tersebut politisi muda, Maruarar Sirait, penyanyi Edi Kondologit, akademisi Anies Baswedan, dan calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo.
Ketua panitia malam Bulan Bung Karno, Dedy Rachmadi, mengatakan, acara tersebut digelar untuk mengenang jasa-jasa Bapak Proklamator tersebut terhadap kemerdekaan Indonesia.
“Kita harus mengakui jasa Bung Karno itu,” kata mahasiswa pasca-sarjana Universitas Indonesia itu di sela-sela acara malam Bung Karno.
Malam Bulan Bung Karno digelar dengan konsep yang betul-betul sederhana. Tidak ada panggung di sana. Antara penonton dan pengisi acara diplot membaur seperti hendak menunjukkan semangat kebersamaan. Ada sekitar 500-an pengunjung yang hadir di acara tersebut. Rata-rata mereka mengenakan busana serba merah.
Menurut Dedy, di malam Bulan Bung Karno juga akan dibikin semacam mengenang hari lahir Pancasila. Dia mengatakan Pancasila merupakan pemikiran original Bung Karno. “Kita ingin masyarakat ingat semangat yang ada pada Bung Karno,” katanya.
Ketua panitia malam Bulan Bung Karno, Dedy Rachmadi, mengatakan, acara tersebut digelar untuk mengenang jasa-jasa Bapak Proklamator tersebut terhadap kemerdekaan Indonesia.
“Kita harus mengakui jasa Bung Karno itu,” kata mahasiswa pasca-sarjana Universitas Indonesia itu di sela-sela acara malam Bung Karno.
Malam Bulan Bung Karno digelar dengan konsep yang betul-betul sederhana. Tidak ada panggung di sana. Antara penonton dan pengisi acara diplot membaur seperti hendak menunjukkan semangat kebersamaan. Ada sekitar 500-an pengunjung yang hadir di acara tersebut. Rata-rata mereka mengenakan busana serba merah.
Menurut Dedy, di malam Bulan Bung Karno juga akan dibikin semacam mengenang hari lahir Pancasila. Dia mengatakan Pancasila merupakan pemikiran original Bung Karno. “Kita ingin masyarakat ingat semangat yang ada pada Bung Karno,” katanya.
