INILAH.COM, Jakarta – Terbongkarnya lokasi persembunyian Osama bin Laden di Pakistan disebabkan salah satu istrinya yang cemburu. Benarkah?
Khairiah Saber (60), dilansir Daily Mail, adalah istri tertua Osama dari lima perempuan yang dinikahinya. Saber ingin membalas dendam karena Osama tidur bersama salah satu istri mudanya, Amal Ahmed Abdel-Fatah Al Sada.
Sementara Saber harus tidur di kamar tidur lain, satu lantai di bawah mereka. Purnawirawan brigadir Shaukat Qadir yang menyelidiki operasi Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan Osama tewas, juga mengklaim Saber anggota Al Qaeda.
Qadir yakin, kabar mengenai seseorang penting tinggal di Abbottabad, Pakistan, sampai ke telinga militan Taliban di Pakistan. Pada akhirnya, kabar itu sampai ke telinga Badan Intelijen Pakistan (ISI) dan Badan Intelijen AS (CIA).
Pakistan mengklaim, mereka tak diperingatkan Amerika saat melakukan penggerebekan diam-diam, Mei 2011 lalu. Namun menurut Qadir, sejumlah elemen intelijen di ISI pasti sudah menyadari hal tersebut.
Media Sunday Times mengklaim, Osama sebenarnya mengerti apa yang akan terjadi. Tapi pendiri Al Qaeda itu sudah kehilangan harapan hidupnya. Muncul masalah saat Saber, ibu dari lima anak Osama, muncul di rumah Abbottabad pada 2011 lalu.
Saber menjadi tahanan rumah di Iran setelah insiden terorisme 11 September 2001 dan baru dibebaskan pada 2008. Qadir menyatakan, Saber berkata pada Al Qaeda akan bergabung kembali dengan suaminya.
“Tak ada yang mengerti mengapa ia (Saber) mau kembali (ke Osama). Mereka tak lagi berkomunikasi, tak ada sesuatu diantara mereka. Osama hanya tidur dengan Amal,” papar Qadir.
Kehadiran Saber yang perempuan Saudi dan berpendidikan baik, mengganggu rumah tangga Osama. Terutama Amal, Siham Sabar yang istri kelima Osama dan putranya yang berusia 24 tahun, Khalid. Mereka bertanya-tanya, mengapa Saber kembali.
Qadir merasa Saber tak memiliki hubungan degan CIA. Tapi kehadirannya di Abbottabad menimbulkan pertanyaan siapa yang mungkin ada di tempat itu. “Siapa lagi yang bisa membawa mereka ke sana?”
Penuturan Qadir ini berbeda dari versi Amerika mengenai tertangkapnya Osama. AS menyatakan, Osama terlacak melalui seorang kurir yang kerap keluar masuk rumahnya dan berhubungan dengan Al Qaeda.
http://www.dailymail.co.uk
Khairiah Saber (60), dilansir Daily Mail, adalah istri tertua Osama dari lima perempuan yang dinikahinya. Saber ingin membalas dendam karena Osama tidur bersama salah satu istri mudanya, Amal Ahmed Abdel-Fatah Al Sada.
Sementara Saber harus tidur di kamar tidur lain, satu lantai di bawah mereka. Purnawirawan brigadir Shaukat Qadir yang menyelidiki operasi Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan Osama tewas, juga mengklaim Saber anggota Al Qaeda.
Qadir yakin, kabar mengenai seseorang penting tinggal di Abbottabad, Pakistan, sampai ke telinga militan Taliban di Pakistan. Pada akhirnya, kabar itu sampai ke telinga Badan Intelijen Pakistan (ISI) dan Badan Intelijen AS (CIA).
Pakistan mengklaim, mereka tak diperingatkan Amerika saat melakukan penggerebekan diam-diam, Mei 2011 lalu. Namun menurut Qadir, sejumlah elemen intelijen di ISI pasti sudah menyadari hal tersebut.
Media Sunday Times mengklaim, Osama sebenarnya mengerti apa yang akan terjadi. Tapi pendiri Al Qaeda itu sudah kehilangan harapan hidupnya. Muncul masalah saat Saber, ibu dari lima anak Osama, muncul di rumah Abbottabad pada 2011 lalu.
Saber menjadi tahanan rumah di Iran setelah insiden terorisme 11 September 2001 dan baru dibebaskan pada 2008. Qadir menyatakan, Saber berkata pada Al Qaeda akan bergabung kembali dengan suaminya.
“Tak ada yang mengerti mengapa ia (Saber) mau kembali (ke Osama). Mereka tak lagi berkomunikasi, tak ada sesuatu diantara mereka. Osama hanya tidur dengan Amal,” papar Qadir.
Kehadiran Saber yang perempuan Saudi dan berpendidikan baik, mengganggu rumah tangga Osama. Terutama Amal, Siham Sabar yang istri kelima Osama dan putranya yang berusia 24 tahun, Khalid. Mereka bertanya-tanya, mengapa Saber kembali.
Qadir merasa Saber tak memiliki hubungan degan CIA. Tapi kehadirannya di Abbottabad menimbulkan pertanyaan siapa yang mungkin ada di tempat itu. “Siapa lagi yang bisa membawa mereka ke sana?”
Penuturan Qadir ini berbeda dari versi Amerika mengenai tertangkapnya Osama. AS menyatakan, Osama terlacak melalui seorang kurir yang kerap keluar masuk rumahnya dan berhubungan dengan Al Qaeda.
http://www.dailymail.co.uk
