Operasi dilakukan di Universitas Maryland yang memberi total wajah baru untuk Norris termasuk rahang, gigi, dan lidah.
Pria berusia 37 tahun itu hidup mengasingkan diri selama 15 tahun terakhir setelah mengalami luka-luka berat dalam sebuah kecelakaan senjata. Ia selalu mengenakan topeng setiap keluar rumah.
Operasi itu dibiayai oleh Angkatan Laut Amerika yang berharap teknik serupa akan bisa diterapkan untuk korban dari perang Irak dan Afghanistan.
Ahli bedah yang melakukan operasi selama 36 jam non-stop mengatakan pencangkokan itu bagian dari operasi lebih besar lagi yang menghabiskan waktu 72 jam, menggunakan organ dari lima pasien lain.
Untuk tentara
Norris kehilangan bibir dan hidung dalam kecelakaan itu dan hanya bisa sedikit menggerakkan mulutnya.
Ketua tim dokter bedah mengatakan Norris akan sekarang bisa hidup normal.
”Tujuan kami adalah mengembalikan fungsi organ dan tentu saja bentuk agar sesempurna mungkin,” kata Eduardo Rodriguez.
Tim dari Universitas Maryland mengatakan Norris sekarang sudah menggosok gigi dan mencukur jenggot serta kumis, dan indra penciumannya mulai kembali.
Pemerintah Amerika memperkirakan sekitar 200 tentara yang terluka berhak mendapat pencangkokan wajah.
Pencangkokan wajah pertama dilakukan di Prancis tahun 2005 ketika seorang perempuan wajahnya digigit oleh anjingnya sendiri.
Tahun 2010 pencangkokan wajah seutuhnya dilakukan di Spanyol.
Sumber