Salah seorang perwira polisi nyaris saja pingsan saat turun langsung mengamankan jalannya aksi demonstrasi mahasiswa di Ternate, Jumat (30/03/2012). Perwira ini juga terkena imbas serangan gas air mata sebagaimana prajurit polisi lainya.
Tak hanya mahasiswa yang menjerit karena terkena gas air mata saat melakukan aksi demonstrasi di Jalan Bandara Babullah Ternate, Jumat (30/3/2012). Petugas polisi pun banyak yang menjerit karena terkena gas air mata. Bahkan, seorang perwira polisi semaput karena terkena gas air mata.
Sejak terjadi bentrok dengan mahasiswa, polisi tidak hentinya menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa, dengan maksud membubarkan massa. Namun, tembakan gas air mata malah berakibat fatal bagi para petugas polisi. Senjata makan tuan istilahnya. Sebab, saat menembak gas air mata ke arah mahasiswa, arah angin justru berembus berlawanan sehingga asap gas air mata malah menyerang ke arah barisan polisi.Satuan Brimob dengan pakaian huru-hara banyak yang lari ke arah belakang untuk menyelamatkan diri. Mereka mencari pelembab muka dan air mineral untuk meringankan perihnya serangan gas air mata. Seorang perwira polisi yang tengah mengatur barisan polisi pada bagian depan juga terkena imbas. Perwira polisi ini nyaris saja pingsan.
Beberapa prajurit polisi lantas merangkul perwira tersebut untuk mencari pengobatan. Beruntung, perwira ini cepat mendapat pertolongan sehingga tidak sampai jatuh pingsan. Banyak pula mahasiswa yang lari terbirit-birit karena tidak mampu menahan serangan gas air mata. Namun, sebagian tidak menghiraukannya dan tetap melempari batu ke arah petugas polisi.
Sumber