STIMULASI diri sendiri (masturbasi) adalah proses alami dimana pria dan wanita mencoba 'berkompromi' dengan hasrat seksualitas mereka. Nyatanya, masturbasi merupakan kondisi normal.
Namun, masturbasi dipandang bukan hal yang baik pada sebagian kalangan masyarakat. Ada mitos tidak ilmiah seputar masturbasi yang perlu dihilangkan, seperti dilansir Indian Sutras berikut ini:
Masturbasi pada pria menjadikannya impotensi
Ini adalah kepercayaan yang sangat populer di banyak kalangan masyarakat dan digunakan untuk menciptakan teror dalam pikiran pria. Bagaimana mungkin, masturbasi yang Anda lakukan di usia 15 dapat menyebabkan impotensi pada usia tua nanti. Sperma ejakulasi selama masturbasi diproduksi dalam tubuh dalam waktu 2 jam sehingga keyakinan ini sama sekali tidak ilmiah dan manipulatif.
Masturbasi menyebabkan ejakulasi prematur
Jika seseorang memiliki kondisi medis yang disebut disfungsi ereksi, maka masturbasi menyebabkan orgasme instan hingga meninggalkan pasangan tidak puas. Namun, untuk pria sehat, ini justru sebaliknya. Stimulasi akan membuatnya bertahan lebih lama di ranjang dan menikmati ajang bercinta setiap detiknya.
Masturbasi pada wanita menjadikannya kehilangan keperawanan
Sekali lagi, mitos masturbasi ini didasarkan pada ketakutan, bukan fakta. Kehilangan keperawanan karena masturbasi adalah sebuah ketakutan yang tidak ilmiah. Masturbasi pada wanita hanya untuk merangsang organ intimnya, yang tidak cukup untuk menyebabkan selaput dara rusak.
Masturbasi menyebabkan infeksi
Jika Anda melakukannya dengan tangan kotor, maka jawabannya iya, tentu masturbasi akan menyebabkan infeksi. Kebersihan diri sangat penting selama masturbasi, tetapi juga penting dalam setiap aspek kehidupan lainnya, seperti makan, tidur, dan mandi.
Orang yang sudah menikah dilarang masturbasi
Mengapa ini menjadi sebuah aturan keras? Masturbasi merupakan pola perilaku tidak berbahaya bagi kehidupan cinta. Jika pria yang sudah menikah atau wanita tidak benar-benar puas bercinta, apa salahnya jika mereka merangsang diri sendiri?
Masturbasi nyatanya dapat memperpanjang kesenangan dalam bercinta. Sangat normal bagi pasangan menikah untuk merangsang satu sama lain dan diri mereka sendiri saat bercinta.
Sumber
Namun, masturbasi dipandang bukan hal yang baik pada sebagian kalangan masyarakat. Ada mitos tidak ilmiah seputar masturbasi yang perlu dihilangkan, seperti dilansir Indian Sutras berikut ini:
Masturbasi pada pria menjadikannya impotensi
Ini adalah kepercayaan yang sangat populer di banyak kalangan masyarakat dan digunakan untuk menciptakan teror dalam pikiran pria. Bagaimana mungkin, masturbasi yang Anda lakukan di usia 15 dapat menyebabkan impotensi pada usia tua nanti. Sperma ejakulasi selama masturbasi diproduksi dalam tubuh dalam waktu 2 jam sehingga keyakinan ini sama sekali tidak ilmiah dan manipulatif.
Masturbasi menyebabkan ejakulasi prematur
Jika seseorang memiliki kondisi medis yang disebut disfungsi ereksi, maka masturbasi menyebabkan orgasme instan hingga meninggalkan pasangan tidak puas. Namun, untuk pria sehat, ini justru sebaliknya. Stimulasi akan membuatnya bertahan lebih lama di ranjang dan menikmati ajang bercinta setiap detiknya.
Masturbasi pada wanita menjadikannya kehilangan keperawanan
Sekali lagi, mitos masturbasi ini didasarkan pada ketakutan, bukan fakta. Kehilangan keperawanan karena masturbasi adalah sebuah ketakutan yang tidak ilmiah. Masturbasi pada wanita hanya untuk merangsang organ intimnya, yang tidak cukup untuk menyebabkan selaput dara rusak.
Masturbasi menyebabkan infeksi
Jika Anda melakukannya dengan tangan kotor, maka jawabannya iya, tentu masturbasi akan menyebabkan infeksi. Kebersihan diri sangat penting selama masturbasi, tetapi juga penting dalam setiap aspek kehidupan lainnya, seperti makan, tidur, dan mandi.
Orang yang sudah menikah dilarang masturbasi
Mengapa ini menjadi sebuah aturan keras? Masturbasi merupakan pola perilaku tidak berbahaya bagi kehidupan cinta. Jika pria yang sudah menikah atau wanita tidak benar-benar puas bercinta, apa salahnya jika mereka merangsang diri sendiri?
Masturbasi nyatanya dapat memperpanjang kesenangan dalam bercinta. Sangat normal bagi pasangan menikah untuk merangsang satu sama lain dan diri mereka sendiri saat bercinta.
Sumber