ilustrasi (okezone)
DENPASAR - Belum lama masyarakat dihebohkan video kasus kekerasan gang Cewek Macho Performance (CMP) kini publik kembali dikejutkan beredarnya video adu jotos melibatkan pelajar putri sebuah SMK di Denpasar.
Sejauh ini, perederan video kekerasan masih sebatas menyebar dari handphone ke handpone siswa dan belum sampai diunggah di dunia maya.
Dalam rekaman kekerasan yang berdurasi sekitar satu menit itu, nampak dua pelajar SMK di sebuah swasta di Denpasar.
Mereka masih mengenakan pakaian seragam SMK I P, terlibat perkelahian dan mirisnya aksi itu disaksikan disaksikan pelajar lainnya. Mereka bukannya melerai, justru mendokumentasikan adu jotos kedua pelajar putri itu lewat telpon genggam.
Selain baku pukul, keduanya juga terlibat aksi saling jambak. Tak lama kemudian di bagian akhir saat kedua pemeran kekerasan ini saling jambak, datang seorang guru menghampiri dan membawa kedua siswi itu masuk ke dalam area sekolah.
"Kalau melihat orang dan baju seragam kedua siswi itu terjadi di SMK PGRI 1 Denpasar," ujar seorang sumber, Minggu (15/4/2012).
Namun kebenaran hal itu belum bisa dikonfirmasi ke pihak sekolah dimaksud karena saat wartawan hendak mengkonfirmasikan sekolah tersebut tampak kosong.
Dari informasi warga di sekitar sekolah tersebut, semua guru di SMK tersebut sedang upacara persembahyangan di Besakih, Karangasem, mejelang pelaksanaan ujian nasional.
Demikian juga, Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya belum bisa dimintakan konfirmasi karena saat dihubungi lewat ponselnya terdengar nada tidak aktif.
Sumber
Sejauh ini, perederan video kekerasan masih sebatas menyebar dari handphone ke handpone siswa dan belum sampai diunggah di dunia maya.
Dalam rekaman kekerasan yang berdurasi sekitar satu menit itu, nampak dua pelajar SMK di sebuah swasta di Denpasar.
Mereka masih mengenakan pakaian seragam SMK I P, terlibat perkelahian dan mirisnya aksi itu disaksikan disaksikan pelajar lainnya. Mereka bukannya melerai, justru mendokumentasikan adu jotos kedua pelajar putri itu lewat telpon genggam.
Selain baku pukul, keduanya juga terlibat aksi saling jambak. Tak lama kemudian di bagian akhir saat kedua pemeran kekerasan ini saling jambak, datang seorang guru menghampiri dan membawa kedua siswi itu masuk ke dalam area sekolah.
"Kalau melihat orang dan baju seragam kedua siswi itu terjadi di SMK PGRI 1 Denpasar," ujar seorang sumber, Minggu (15/4/2012).
Namun kebenaran hal itu belum bisa dikonfirmasi ke pihak sekolah dimaksud karena saat wartawan hendak mengkonfirmasikan sekolah tersebut tampak kosong.
Dari informasi warga di sekitar sekolah tersebut, semua guru di SMK tersebut sedang upacara persembahyangan di Besakih, Karangasem, mejelang pelaksanaan ujian nasional.
Demikian juga, Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya belum bisa dimintakan konfirmasi karena saat dihubungi lewat ponselnya terdengar nada tidak aktif.
Sumber