Solo, Keraton Kasunanan Surakarta menetapkan hari ini, Jumat (20/7/2012) sebagai awal bulan puasa. Penetapan itu berdasarkan perhitungan penanggalan Jawa, yang dianut oleh Keraton. Dengan demikian, baik Keraton Surakarta maupun Keraton Yogyakarta telah memulai bulan puasa hari ini.
"Kami menggunakan perhitungan dengan almanak atau penanggalan Jawa. Sesuai perhitungan yang kami ikuti, tanggal 1 bulan puasa tahun Wawu 1945 Jawa atau yang bertepatan dengan tahun 2012 Maeshi ini jatuh pada hari ini, Jumat Kliwon, 20 Juli 2012," ujar wakil pengageng Sasono Wilopo Karaton Surakarta, KPA Winarnokusumo, Jumat (20/7/2012) pagi.
Dasar penetapan tanggal 1 bulan puasa yang dilakukan Karaton Surakarta tersebut sama dengan dasar penetapan yang dilakukan oleh Keraton Kasultanan Yogyakarta. Dua keraton penerus dinasti Mataram Islam tersebut sama-sama menggunakan perhitungan penanggalan Jawa. Dalam perhitungan tersebut, bulan ruwah atau bulan sya'ban tahun ini hanya berusia 29 hari.
"Karena itu kami menetapkan hari ini sebagai tanggal 1 bulan puasa. Bagi kami tidak ada masalah berbeda dengan penetapan yang telah ditetapkan Pemerintah, karena memang ada perbedaan dalam cara menetapkannya. Kami mempertahankan perhitungan yang telah dipakai keraton selama ratusan tahun sejak jaman Sultan Agung Hanyokrokusumo," ujar Winarno.
Meskipun berbeda dalam perhitungan awal, dimungkinkan Keraton dan Pemerintah akan menetapkan hari Idul Fitri atau 1 Syawal pada hari yang sama yaitu Minggu Kliwon, tanggal 19 Agustus 2012.