New Delhi, Peristiwa unik terjadi di Jaipur, India. Seorang pria yang diyakini telah meninggal dan sudah dikuburkan, tiba-tiba pulang ke rumah dalam keadaan hidup. Perasaan keluarga pria ini pun campur aduk, antara takut dan senang, sebelum mereka menyadari telah menguburkan jasad orang lain.
Seperti diberitakan oleh harian Malaysia Nanban dan dilansir The Star, Kamis (21/6/2012), seorang pria bernama Yaqub Ali (60) yang dilaporkan hilang selama beberapa hari, diyakini telah menjadi korban pembunuhan. Polisi setempat menginformasikan kepada pihak keluarga bahwa jasad Ali ditemukan tergeletak berlumuran darah dan penuh luka bekas penganiayaan. Dia ditemukan di desa Anta, sekitar 50 km dari wilayah Jaipur pada Sabtu (16/6) lalu.
Keempat anak laki-laki Ali pun mendatangi kamar mayat yang ada di rumah sakit wilayah Kota pada Minggu (17/6) pagi. Saat ditunjukkan jasad tersebut, keluarga Ali sudah tak bisa lagi mengenali jasad tersebut karena kondisinya yang penuh luka. Namun mereka kemudian meyakini bahwa jasad tersebut memang mirip dengan Ali, terutama bagian jenggot dan tinggi badannya.
Pihak keluarga kemudian membawa pulang jasad tersebut dan menguburkannya pada Senin (18/6) malam. Namun pada Selasa (19/6) malam, ketika keluarga tengah menggelar peringatan 3 hari meninggalnya Ali, mereka dikejutkan oleh kedatangan seorang pria yang sangat mereka kenal.
Tanpa menyadari apa yang sedang terjadi, Ali pulang ke rumahnya dalam keadaan hidup dan sehat walafiat. Kepada keluarganya, Ali mengakui dirinya bepergian ke banyak desa demi menjual produk sabunnya, dan dia tidak bisa menghubungi keluarganya saat itu karena tidak membawa telepon genggam.
Nah, lalu jasad siapa yang diduga sebagai Ali dan telah dikuburkan tersebut? Kepolisian Kota dibuat malu karena menyerahkan jasad korban pembunuhan kepada keluarga yang salah.
Menurut The Times of India, Kepolisian Kota saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk menginvestigasi jasad yang telah dikubur tersebut. Bahkan jika diperlukan, polisi akan menggali lagi kuburan korban pembunuhan tersebut untuk mengidentifikasinya.
Demi memperbaiki kesalahan mereka, kepolisian setempat juga telah menyebar foto korban pembunuhan tersebut di sejumlah wilayah guna menemukan keluarganya. Terakhir, polisi menanyai warga setempat yang sebelumnya memberitahu polisi soal temuan jasad tersebut.