TB Hasanuddin yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR --membidangi masalah pertahanan dan politik luar negeri -- ini kemudian menyayangkan, mereka yang terlibat dalam Pilkada, seakan tak sadar telah dimanfaatkan oleh kelompok yang dimaksud.
"Kelompok yang dimaksud adalah mereka yang menyebar isu SARA. Kemudian, membentur suku, agama, serta etnis. Kemudian, mengajak orang berpikir tidak rasional. Siapapun dia, negara harus turun tangan karena apa yang mereka lakukan adalah tindakan radikal," tegas mantan Sekretaris Militer Presiden ini, Jumat (27/7/2012).
Mayjen (purn) TB Hasanuddin ini kemudian mengingatkan, pihak yang kemudian memanfaatkan isu SARA oleh kelompok ini, bisa dikatakan bagian dari teroris.
"Saya di posisi netral untuk katakan ini. Kalau saja misalnya, ada salah satu tim sukses yang kemudian ikut lemparkan isu ini, mereka sesungguhnya lebih dekat dengan kelompok radikal," kecamnya.
TB Hasanuddin kemudian mengimbau kepada semua pihak untuk mencermati hal ini. Jangan sampai kemudian, imbuhnya, tidak sadar karena sudah ditunggangi mereka yang anti dengan Pancasila.
"Saya katakan ini dari sudut pandang ideologi, demi NKRI. Kepolisian diharapkan lebih cermat, mendalam melihat banyaknya kasus kampanye hitam berbau SARA. Dan kepada para peserta Pilkada, saya ajak untuk bicara masalah program sajalah," TB Hasanuddin menegaskan.
Sumber