LONDON - Domba beroda, kemungkinan, hanya ada di Inggris. Tak semua domba pun seberuntung Buster, domba yang dilengkapi roda seperti troli untuk belanja tersebut.
Hewan ternak penghuni Clough Farm Animal Sanctuary di Kota Stockport, Greater Manchester, itu cacat. Alih-alih menyembelihnya, Jayne Murray selaku pemilik Buster dan peternakan tersebut malah memasangkan kursi roda pada tubuh si domba sehingga ia bisa lebih bebas bergerak.
Kemarin (28/6) Daily Mail edisi online menampilkan sejumlah foto Buster. Domba yang mengalami kelainan sejak lahir itu terlihat lucu dengan roda yang dilengkapi empat ban kecil. Sepasang kaki depan Buster mengalami cacat bawaan sehingga hewan berbulu itu tak bisa berjalan dan berlari. Ia sangat bergantung pada roda khususnya.
Buster terlahir dengan dua kaki depan tertekuk ke luar. Seiring pertumbuhannya, ia mengalami kesulitan dengan dua kaki depannya, kata Jayne Murray.
Perempuan 51 tahun itu lantas memeriksakan Buster ke dokter hewan. Saat itu, dokter justru menyarankan Murray menyembelih domba tersebut.
Dokter hewan yang kami datangi mengatakan bahwa tindakan apapun akan sia-sia. Buster tak akan bisa menikmati kehidupan seperti domba normal, ujar Murray.
Seharusnya, lanjut Murray mengutip sang dokter, Buster harus menjalani operasi sejak lahir. Tapi, hal itu mustahil dilakukan. Pasalnya, Buster baru menghuni Clough Farm Animal Sanctuary saat ia beranjak besar pada April 2011.
Tidak mau kehilangan Buster, Murray dan pasangannya, Ronnie Price, pun memutar otak. Mereka lantas membawa domba malang itu ke seorang dokter hewan lain di Whalley Bridge.
Kami membawa ke rumah sakit hewan dengan menggunakan gerobak. Sepanjang jalan, ia merintih dan baru tenang setelah saya gendong, cerita Murray.
Setiba di Rumah Sakit Hewan Leahurst, Buster langsung menjalani uji medis. Mulai dari rontgen, scanning, dan juga pemeriksaan fisio.
Dari pemeriksaan itu, diketahui bahwa seluruh otot dan tendon Buster menyatu pada salah satu tulang kaki depannya dan membentuk sudut 90 derajat. Memaksa Buster berjalan dengan tiga kaki justru akan membuatnya tersiksa, tutur Price.
Pasangan itu tidak mau kehilangan domba kesayangan mereka. Apalagi, meski kondisi kakinya tidak sempurna, Buster adalah seekor domba lincah.
Yang kami perlukan hanyalah sebuah alat yang bisa menopang tubuhnya dan meringankan beban kaki depannya, kata Murray. Saat itu, tak terpikir bahwa alat yang mereka butuhkan adalah roda.
Beruntung, seorang sukarelawan di tempat perlindungan hewan ternak itu melihat alat bantu gerak yang tepat untuk Buster. Sang sukarelawan melihat roda khusus tersebut di internet. Namun, harganya tidak murah, yakni sekitar GBP 455 (sekitar Rp 6,65 juta). Ketika itu, Clough Farm Animal Sanctuary tak punya dana sebesar itu.
Murray dan Ronnie lantas menggalang dana. Tak lama kemudian, dana yang dibutuhkan terkumpul. Lalu, mereka membeli roda tersebut dan menyesuaikannya dengan tubuh Buster.
Saat pertama diberi roda itu, Buster seperti ketakutan. Tapi, sekarang dia sudah mahir mengendalikan roda itu dan bisa bermain dengan domba-domba lainnya, kata Murray. (dailymail/hep/dwi)
Sumber
Hewan ternak penghuni Clough Farm Animal Sanctuary di Kota Stockport, Greater Manchester, itu cacat. Alih-alih menyembelihnya, Jayne Murray selaku pemilik Buster dan peternakan tersebut malah memasangkan kursi roda pada tubuh si domba sehingga ia bisa lebih bebas bergerak.
Kemarin (28/6) Daily Mail edisi online menampilkan sejumlah foto Buster. Domba yang mengalami kelainan sejak lahir itu terlihat lucu dengan roda yang dilengkapi empat ban kecil. Sepasang kaki depan Buster mengalami cacat bawaan sehingga hewan berbulu itu tak bisa berjalan dan berlari. Ia sangat bergantung pada roda khususnya.
Buster terlahir dengan dua kaki depan tertekuk ke luar. Seiring pertumbuhannya, ia mengalami kesulitan dengan dua kaki depannya, kata Jayne Murray.
Perempuan 51 tahun itu lantas memeriksakan Buster ke dokter hewan. Saat itu, dokter justru menyarankan Murray menyembelih domba tersebut.
Dokter hewan yang kami datangi mengatakan bahwa tindakan apapun akan sia-sia. Buster tak akan bisa menikmati kehidupan seperti domba normal, ujar Murray.
Seharusnya, lanjut Murray mengutip sang dokter, Buster harus menjalani operasi sejak lahir. Tapi, hal itu mustahil dilakukan. Pasalnya, Buster baru menghuni Clough Farm Animal Sanctuary saat ia beranjak besar pada April 2011.
Tidak mau kehilangan Buster, Murray dan pasangannya, Ronnie Price, pun memutar otak. Mereka lantas membawa domba malang itu ke seorang dokter hewan lain di Whalley Bridge.
Kami membawa ke rumah sakit hewan dengan menggunakan gerobak. Sepanjang jalan, ia merintih dan baru tenang setelah saya gendong, cerita Murray.
Setiba di Rumah Sakit Hewan Leahurst, Buster langsung menjalani uji medis. Mulai dari rontgen, scanning, dan juga pemeriksaan fisio.
Dari pemeriksaan itu, diketahui bahwa seluruh otot dan tendon Buster menyatu pada salah satu tulang kaki depannya dan membentuk sudut 90 derajat. Memaksa Buster berjalan dengan tiga kaki justru akan membuatnya tersiksa, tutur Price.
Pasangan itu tidak mau kehilangan domba kesayangan mereka. Apalagi, meski kondisi kakinya tidak sempurna, Buster adalah seekor domba lincah.
Yang kami perlukan hanyalah sebuah alat yang bisa menopang tubuhnya dan meringankan beban kaki depannya, kata Murray. Saat itu, tak terpikir bahwa alat yang mereka butuhkan adalah roda.
Beruntung, seorang sukarelawan di tempat perlindungan hewan ternak itu melihat alat bantu gerak yang tepat untuk Buster. Sang sukarelawan melihat roda khusus tersebut di internet. Namun, harganya tidak murah, yakni sekitar GBP 455 (sekitar Rp 6,65 juta). Ketika itu, Clough Farm Animal Sanctuary tak punya dana sebesar itu.
Murray dan Ronnie lantas menggalang dana. Tak lama kemudian, dana yang dibutuhkan terkumpul. Lalu, mereka membeli roda tersebut dan menyesuaikannya dengan tubuh Buster.
Saat pertama diberi roda itu, Buster seperti ketakutan. Tapi, sekarang dia sudah mahir mengendalikan roda itu dan bisa bermain dengan domba-domba lainnya, kata Murray. (dailymail/hep/dwi)
Sumber