Penyematan mahkota Miss Jakarta Fair 2012 diberikan oleh Miss Jakarta Fair 2011 kepada Rika dari SPG Honda di Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2012) malam. Rika merasa senang ketika namanya disebut sebagai Miss Jakarta Fair 2012 oleh panitia, wanita kelahiran tahun 1988 ini mengaku tidak menyangka dirinya bisa menjadi Miss Jakarta Fair 2012.
Lumrah bila hati Riza berbunga-bunga. Predikat Miss Jakarta Fair yang disandangnya seolah menjadi klimaks dari event tahunan tersebut. Acara tersebut diawali dengan berlenggak-lenggok di panggung catwalk dengan busana sportsware dari League. Lalu disusul dengan penampilan freestyler asal Jepang, Jinji Takeguchi yang memamerkan gaya freestyle basket, dan penampilan dari band, Shuffle Dance. Selanjutnya semua finalis muncul dengan mengenakan gaun malam milik Haida untuk sesi tanya jawab. Pertanyaan yang terlontar dari para juri seputar pariwisata, pilkada, pendidikan, hukum, kepribadian, dan lainnya.
Yang menarik adalah saat juri menanyakan soal kampanye kondom. Pertanyaan ini sontak membuat wajah sebagian kontestan memerah. Tapi pada intinya, mereka sepakat kampanye kondom sebagai metode pencegahan penyakit seksual menular.
Dewi Fortuna berpihak pada Riza. Jumat (13/7/2012) malam, Riza menjadi bintang di perhelatan Pekan Raya Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia sukses menyingkirkan Sembilan kontenstan lainnya adalam pemilihan Miss Jakarta Fair tahun ini. Ketiga dewan juri yang terdiri dari artis Ratna Listy, Astri dan Samudera dari Yayasan Puteri Indonesia sepakat menulis nama Riza dari stand Honda sebagai jawara SPG tahun ini. Atas prestasinya ini, Riza berhak memperoleh uang Rp 15 juta dan sepeda motor.
Gadis berdarah Jawa-Padang ini menjelaskan keterlibatannya dalam Jakarta Fair 2012 itu tanpa disengaja mengingat selama ini tinggal di Surabaya. Bagaimana pun, dia mensyukuri kiprahnya sebagai SPG di booth Honda menuai prestasi. “Saya berterima kasih atas dukungan teman-teman dan juga keluarga,” ujarnya.
Riza mengatakan kemenangan ini makin menguatkan dirinya tetap terjun sebagai seorang model. Kendati demikian, dia ingin juga melanjutkan pendidikannya di bidang psikologi. Maklumlah, profesi SPG yang digelutinya membuat kuliahnya di jurusan Psikologi Universitas Surabaya berantakan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kontes ini menyeleksi para wanita yang berprofesi sebagai SPG selama pameran Jakarta Fair berlangsung. Koordinator Miss Jakarta Fair 2012 Aldo B Dotulung mengatakan, event tahunan ini merupakan apresiasi terhadap SPG yang telah setia menjaga booth pameran di arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Pesertanya ini adalah para wanita yang mempunyai penampilan menarik, kepercayaan diri, kepribadian baik, ceria, dan berwawasan luas. Mereka juga yang bekerja di 1.300 stand di Jakarta Fair tahun ini," katanya sebelum penobatan Miss Jakarta Fair 2012.
Aldo menekankan SPG merupakan profesi bergengsi. Sederet kriteria wajib dipenuhi bila ingin menyandang status SPG. "Mereka itu pintar-pintar lho. Ada yang bisa berbahasa Mandarin, Jepang, Inggris pastinya, dan ada juga yang dari keluarga middle-up. Tapi mereka rela waktu liburnya dipakai buat bekerja," tuturnya.
Pemilihan Miss Jakarta Fair 2012 ini diikuti oleh 100 peserta. Dari jumlah itu disaring lagi menjadi 10 orang. Mereka adalah Desy dari Fuji Film, Valentina dari Gajah Tunggal Tbk, Lidia dari Cadbury, Virginia mewakili GT ban radial, Anita Wijaya Indo Café, Riza Safitri Honda, Violeta TVS, Devi Deperindag Langkat, Sumut, Velicia Polygon dan Nathania Indo Café. Sepuluh orang itulah yang akhirnya bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Sumber : http://ohohyess.blogspot.com/2012/07/ditanya-kondom-wajah-miss-jakarta-fair.html#ixzz20e2IGVXG