Ilustrasi
LAMPUNG - Penumpukan truk terjadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, pascaberkurangnya jumlah Kapal Roro yang beroperasi mengangkut penumpang dari pelabuhan tersebut ke Pelabuhan Merak beberapa hari terakhir.
Ratusan truk yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, tampak memenuhi lokasi parkir pelabuhan tersebut. Mereka antre menunggu giliran penyeberangan. Meski padat atrean belum mencapai luar areal pelabuhan.
Salah seorang sopir truk, Bram (35), mengaku dirinya terjebak dalam antrean sejak Minggu malam dan kemungkinan baru dapat menyeberang pada Selasa. "Biasanya sampai dua harian," kata dia, Senin (28/5/2012).
Akibat antrean tersebut, dia mengaku mengalami kerugian karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bermalam. Penumpukan kendaraan terjadi di seluruh kantong-kantong parkir pelabuhan Bakauheni sejak Minggu kemarin.
Manajer Operasional ASDP Indonesia Ferry cabang Pelabuhan Bakauheni, Heru Purwanto, mengatakan saat ini ada pengurangan drastis jumlah kapal yang beroperasi untuk melayani penyeberangan di jalur Selat Sunda. Pengurangan itu terjadi karena sebagian besar kapal menjalani perbaikan rutin.
Saat ini, jumlah kapal yang beroperasi hanya sekira 20 kapal, dari total 33 kapal yang biasa melayani penyeberangan pada jalur tersebut.
Sumber
Ratusan truk yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, tampak memenuhi lokasi parkir pelabuhan tersebut. Mereka antre menunggu giliran penyeberangan. Meski padat atrean belum mencapai luar areal pelabuhan.
Salah seorang sopir truk, Bram (35), mengaku dirinya terjebak dalam antrean sejak Minggu malam dan kemungkinan baru dapat menyeberang pada Selasa. "Biasanya sampai dua harian," kata dia, Senin (28/5/2012).
Akibat antrean tersebut, dia mengaku mengalami kerugian karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bermalam. Penumpukan kendaraan terjadi di seluruh kantong-kantong parkir pelabuhan Bakauheni sejak Minggu kemarin.
Manajer Operasional ASDP Indonesia Ferry cabang Pelabuhan Bakauheni, Heru Purwanto, mengatakan saat ini ada pengurangan drastis jumlah kapal yang beroperasi untuk melayani penyeberangan di jalur Selat Sunda. Pengurangan itu terjadi karena sebagian besar kapal menjalani perbaikan rutin.
Saat ini, jumlah kapal yang beroperasi hanya sekira 20 kapal, dari total 33 kapal yang biasa melayani penyeberangan pada jalur tersebut.
Sumber