info kesehatan/unik/serba serbi

Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tuesday, 22 May 2012

Pelapor Ketua Fraksi Hanura Siap Beberkan Bukti ke BK

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Pelapor tentang tindakan amoral yang dilakukan Ketua Fraksi Hanura, Sunardi Ayub, Bambang Tirto, mengatakan siap melengkapi bukti-bukti terkait aduannya ke Badan Kehormatan (BK) DPR, mengenai dugaan pelanggaran kode etik.

"Saya sebagai orang yang pernah dekat dengan beliau. Prinsipnya yang dilaporkan terkait hal-hal amoral yang saya ikuti dari awal dan sampai sekarang tidak berubah," kata Bambang kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5/2012).

Ayub, kata dia, sering mendatangi tempat hiburan malam. Sayang, Bambang belum bisa menunjukkan bukti dugaan amoral yang dilakukan Ayub. Dia saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti yang masih pegang temannya. "Bukti ada di kawan. Foto mesra yang pernah didokumentasikan," jelasnya.

Bambang menjamin dirinya sanggup memberikan bukti dugaan amoral Ayub jika BK menanggilnya untuk memintai keterangan. Semua yang dibutuhkan BK akan dipenuhi. "BK berjanji akan lakukan verifikasi, jadi kebutuhan BK apa, nanti akan kita berikan," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Hanura Sunardi Ayub, membantah telah melakukan tindakan asusila sebagaimana ramai diberitakan hari ini. Sunardi juga rencananya akan diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPR siang ini. “Itu fitnah,” tegas Sunardi saat dihubungi wartawan melalui telefon.

Menurut dia, kasus dugaan tindakan asusila yang menyeret dirinya itu sengaja dibuat oleh kadernya di DPD Hanura yang tidak lolos ke Senayan. “Yang ngelaporin ini anak buah saya di DPD. Mungin sakit hati karena enggak lolos caleg, kemudian anak ini ngadu ke saya, mau jual rumah, saya enggak terima,” tambahnya.

Dia menegaskan, dirinya tidak pernah melakukan tindakan asusila seperti terdapat dalam laporan yang kini ditangani BK DPR. “Buat saya yang kayak begini enggak penting,” kata dia.

Menurut Sunardi, yang melaporkan dirinya ke BK DPR, termasuk ke DPP Hanura adalah Bambang Tirto. Dia mengetahui sang pelapor, karena Sunardi juga ikut menerima surat tembusan. “Saya belum ditelefon BK. Saya anggap ini fitnah, ini barang lama. Tapi saya siap memberi klarifikasi, kalau dipanggil BK saya siap,” tutupnya.

Sumber