KESEPIAN ternyata dapat berimbas buruk bagi kesehatan. Karenanya, jangan pernah mengabaikan kesepian karena nyawa Anda taruhannya.
Menurut sebuah penelitian baru, kesepian dapat menghasilkan perubahan dalam tubuh yang meniru proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Apalagi seiring dengan bertambahnya usia, fungsi kardiovaskular atau jantung kita berkurang. Karenanya, ancaman serangan tersebut sangatlah rentan.
Para peneliti di Cornell University, kesepian akan mempercepat proses tersebut. Para peneliti mengatakan, “Penelitian ini menjadi pengingat bahwa kita semua menginginkan dan membutuhkan koneksi dan interaksi sosial yang berarti.”
Temuan ini berdasarkan hasil investigasi terhadap 182 pria (dibagi antara 18-30 tahun dan 65-80 tahun) yang diminta untuk berpidato dan menyelesaikan beberapa aritmatika mental di laboratorium. Tekanan darah mereka diperiksa sebelum, selama dan setelah ujian, serta dinilai tentang ikatan sosial mereka, seperti dilansir Dailymail.
Hasilnya, orang dewasa yang lebih tua memiliki tekanan darah yang lebih tinggi, reaktivitas stres kardiovaskular yang lebih besar dan waktu pemulihan kardiovaskular yang lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa muda.
Orang dewasa muda yang menganggap diri kesepian rentan memiliki risiko penyakit di atas, namun orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko terbesar. Waktu pemulihan dari penyakit pada orang dewasa tua yang kesepian, rata-rata sangat lama dan terlambat.
Penulis dan profesor perkembangan manusia di 'Cornell's College of Human Ecology', Anthony Ong mengatakan, “Hal yang paling mencolok yang kami temukan bahwa respons kardiovaskular orang dewasa muda yang kesepian terhadap beban dari tekanan sosial berdampak lebih daripada orang dewasa yang lebih tua. Kesepian dapat dilihat sebagai sinyal untuk memperbaiki hubungan sosial kita.”
Menurut sebuah penelitian baru, kesepian dapat menghasilkan perubahan dalam tubuh yang meniru proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Apalagi seiring dengan bertambahnya usia, fungsi kardiovaskular atau jantung kita berkurang. Karenanya, ancaman serangan tersebut sangatlah rentan.
Para peneliti di Cornell University, kesepian akan mempercepat proses tersebut. Para peneliti mengatakan, “Penelitian ini menjadi pengingat bahwa kita semua menginginkan dan membutuhkan koneksi dan interaksi sosial yang berarti.”
Temuan ini berdasarkan hasil investigasi terhadap 182 pria (dibagi antara 18-30 tahun dan 65-80 tahun) yang diminta untuk berpidato dan menyelesaikan beberapa aritmatika mental di laboratorium. Tekanan darah mereka diperiksa sebelum, selama dan setelah ujian, serta dinilai tentang ikatan sosial mereka, seperti dilansir Dailymail.
Hasilnya, orang dewasa yang lebih tua memiliki tekanan darah yang lebih tinggi, reaktivitas stres kardiovaskular yang lebih besar dan waktu pemulihan kardiovaskular yang lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa muda.
Orang dewasa muda yang menganggap diri kesepian rentan memiliki risiko penyakit di atas, namun orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko terbesar. Waktu pemulihan dari penyakit pada orang dewasa tua yang kesepian, rata-rata sangat lama dan terlambat.
Penulis dan profesor perkembangan manusia di 'Cornell's College of Human Ecology', Anthony Ong mengatakan, “Hal yang paling mencolok yang kami temukan bahwa respons kardiovaskular orang dewasa muda yang kesepian terhadap beban dari tekanan sosial berdampak lebih daripada orang dewasa yang lebih tua. Kesepian dapat dilihat sebagai sinyal untuk memperbaiki hubungan sosial kita.”