Prisia Nasution
JAKARTA - Pesta seni ARTE Indonesia Arts Festival 2013 yang
diselenggarakan secara gratis resmi dibuka pada Selasa 26 Maret 2013.
Para penikmat seni akan dimanjakan dengan enam kategori seni, yakni
Visual Art, Performing Art, Culinary Art, Film Festival, Music
Perfomance dan Art Market.
Pesta ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 29-31 Maret 2013. Acara resmi dibuka langsung disajikan secara terhormat film Laura & Marsha yang dibintangi Prisia Nasution, Adinia Wirasti dan Restu Sinaga di Platinum XXI, FX Sudirman, Jakarta Selatan. Film bergenre drama itu bercerita tentang petualangan dua sahabat di benua Eropa.
"Ini pertama kali ARTE Indonesia Art Festival menggelar festival film. Dan film pertama ini adalah Laura & Marsha yang pertama kali diputar di Indonesia," kata Ketua Pelaksana Ayu Vibrasita. Untuk kategori film, gelaran ini akan memutar tujuh film selama lima hari berturut-turut hingga hari terakhir.
Film Programmer ARTE Indonesia John Badalu menambahkan, film yang diputar di acara ini kebanyakan film yang ikut festival di dalam hingga mancanegara.
"Jadi Konsepnya kita membuat satu susunan film-film yang alternatif yang jarang diberi kesempatan ke jalur distribusi di Indonesia. Jadi kita putar film yang rata-rata masuk ke festival di luar negeri. Kita putar film yang nilai artistiknya sangat tinggi, yang mungkin sesuatu yang baru di Indonesia," jelas John
Walau film yang biasanya difestivalkan kalah pamor oleh film Hollywood, namun bagi John suatu tantangan film bisa dikenal oleh masyarakat.
"Ini tantangan, bagi saya enggak apa-apa share aja buat penonton. Bisa menerima bagus, tidak mengerti juga enggak apa. Ini kayak perkenalan bahwa ada loh, film-film lain," jelas John.
"Kami ingin memberikan konsep cerita yang sedikit berbeda, mungkin ceritanya lebih naratif, lebih eksperimental, visualnya sedikit ada teknologi yang berbeda. Jadi semua punya elemen tersebut," pungkas dia.
Acara ini juga akan dihibur oleh musisi yang punya selera musik bagus, yakni Pure Saturday, White Shoes & The Couples Company, Payung Teduh, Float, The Trees & The Wild, Sigmun, Dried Cassava, Jirapah, Zeke Khaseli & The Wrong Planeteers, dan Cleo.
Pesta ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 29-31 Maret 2013. Acara resmi dibuka langsung disajikan secara terhormat film Laura & Marsha yang dibintangi Prisia Nasution, Adinia Wirasti dan Restu Sinaga di Platinum XXI, FX Sudirman, Jakarta Selatan. Film bergenre drama itu bercerita tentang petualangan dua sahabat di benua Eropa.
"Ini pertama kali ARTE Indonesia Art Festival menggelar festival film. Dan film pertama ini adalah Laura & Marsha yang pertama kali diputar di Indonesia," kata Ketua Pelaksana Ayu Vibrasita. Untuk kategori film, gelaran ini akan memutar tujuh film selama lima hari berturut-turut hingga hari terakhir.
Film Programmer ARTE Indonesia John Badalu menambahkan, film yang diputar di acara ini kebanyakan film yang ikut festival di dalam hingga mancanegara.
"Jadi Konsepnya kita membuat satu susunan film-film yang alternatif yang jarang diberi kesempatan ke jalur distribusi di Indonesia. Jadi kita putar film yang rata-rata masuk ke festival di luar negeri. Kita putar film yang nilai artistiknya sangat tinggi, yang mungkin sesuatu yang baru di Indonesia," jelas John
Walau film yang biasanya difestivalkan kalah pamor oleh film Hollywood, namun bagi John suatu tantangan film bisa dikenal oleh masyarakat.
"Ini tantangan, bagi saya enggak apa-apa share aja buat penonton. Bisa menerima bagus, tidak mengerti juga enggak apa. Ini kayak perkenalan bahwa ada loh, film-film lain," jelas John.
"Kami ingin memberikan konsep cerita yang sedikit berbeda, mungkin ceritanya lebih naratif, lebih eksperimental, visualnya sedikit ada teknologi yang berbeda. Jadi semua punya elemen tersebut," pungkas dia.
Acara ini juga akan dihibur oleh musisi yang punya selera musik bagus, yakni Pure Saturday, White Shoes & The Couples Company, Payung Teduh, Float, The Trees & The Wild, Sigmun, Dried Cassava, Jirapah, Zeke Khaseli & The Wrong Planeteers, dan Cleo.
