Anang dan Ashanty
Pasangan yang menikah pada 12 Mei 2012 itu memilih jalur darat untuk menuju Jember. Anang memilih naik kereta yang merupakan alat transportasi yang biasa digunakan.
"Aku memang dari dulu bisanya kalau ke Jember itu naik kereta," ujar Anang saat ditemui di Stasiun Kereta Api Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2012).
Bagi Ashanty sendiri, ini merupakan ketiga kalinya dia naik kereta dengan Anang. Keduanya juga menggunakan hampir dua gerbong karena barang yang dibawa cukup banyak.
"Kita satu gerbong setengah, hampir dua. kita bawa enam koper," terang Anang.
Untuk gerbong kereta yang digunakan keduanya cukup berkelas. Karena di dalam gerbong tersebut tersedia fasilitas yang memadai.
"Satu gerbong eksklusif, satu gerbong wisata. Ada tempat tidur, sofa, karaoke, bisa bikin kopi," timpal Ashanty.
Saat ditanya oleh awak media mengenai sponsor dari Bupati Jember, keduanya langsung mengelak. Bahkan, dengan tegas Ashanty mengatakan bahwa tidak ada mengenai dana APBD yang digunakan oleh Anang dan dirinya.
"Tidak ada. Kasihan Pak Bupatinya. Dibuat kakaknya Mas Anang, dibuat sama saudara di Jember. Pak Bupati itu menerima kita saja, belum pernah menerimaan seperti ini. Kalau disponsori itu enggak benar," tegas Ashanty.
"Tahu dari siapa? Kalau ke sana tanya saja sama Pak Bupati," sambung Anang.
Sumber