Sudah bukan zamannya lagi mengoperasi jantung lewat pembedahan, sebab prosesnya terlalu lama dan masa pemulihannya juga tidak sebentar. Dengan kawat yang dimasukkan lewat kateter, jantung bisa diutak-atik tanpa harus ada yang dibedah.
Teknologi yang disebut Percutaneus Cardiac Intervention (PCI) ini dilakukan dengan bantuan kateter atau pipa kecil seukuran pembuluh darah, sehingga disebut juga kateterisasi. Berbeda dengan operasi, prosedur ini sama sekali tidak memerlukan pembedahan.
"Biusnya cukup bius lokal. Pasien dalam kondisi sadar, diajak ngobrol juga bisa," kata Prof Dr T Santoso S, MD, FACC, FESC, ahli jantung dari RS Medistra saat ditemui usai melakukan live demo kateterisasi jantung di rumah sakit tersebut, Jumat (24/2/2012).
Secara teknis, kateterisasi dilakukan dengan memasukkan pipa kecil yang sangat fleksibel melalui pembuluh darah kaki atau tangan. Secara perlahan dan sangat hati-hati, pipa kateter ini didorong menuju jantung atau lokasi pembuluh darah yang bermasalah dengan bantuan sinar X.
Sesampainya di lokasi yang dikehendaki, kateter ini bisa diisi dengan berbagai alat misalnya bor atau balon dan stent jantung. Alat-alat itu diantarkan menuju ujung kateter dengan bantuan kawat atau wire yang ukurannya sangat kecil, lebih kecil dari pembuluh darah.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, hampir semua masalah jantung dan pembuluh darah bisa diatasi dengan kateterisasi. Jika semula harus dibedah lewat operasi, sekarang jantung dan pembuluh darah cukup dimasuki kateter berisi kawat lalu diutak-atik dengan alat yang sesuai.
Karena sama sekali tanpa pembedahan, masa pemulihannya jauh lebih cepat dibanding operasi. Jika operasi jantung biasa butuh waktu berhari-hari untuk bisa beraktivitas, usai kateterisasi pasien bisa langsung bangun saat itu juga dan esok paginya sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
Soal harga, Prof Santoso yang juga dijuluki 'tukang ledeng' karena sangat berpengalaman mengurusi pipa-pipa pembuluh darah ini mengatakan biayanya sangat relatif. Jika kateter yang dipakai hanya sedikit, harganya bisa lebih murah dari operasi namun kalau kateternya banyak maka akan lebih mahal.
"Kadang-kadang butuh 2 kateter, dimasukkan dari tangan kanan dan kiri. Jadi soal biaya tentunya sangat relatif, tergantung kondisinya dan berapa banyak peralatan yang dibutuhkan," jelas Prof Santoso.