Pasti semua orang sudah mengetahui bahwa rutin berolahraga akan berdampak positif pada tubuh kita, seperti membuat tubuh menjadi lebih bugar dan mampu mencegah berbagai macam penyakit. Namun dengan manfaat sebanyak itu, saat ini belum banyak dokter yang meresepkan olahraga sebagai salah satu alternatif pengobatan. Di negera sebesar Amerika saja, hanya satu dari tiga dokter yang mau merekomendasikan olahraga sebagai salah satu cara untuk membantu penyembuhan pasiennya. Namun sepertinya hal ini akan berangsur-angsur berubah karena menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh British Medical Journal, menganjurkan untuk menambahkan olahraga dalam sebuah resep yang dibuat oleh dokter agar proses kesembuhan bisa lebih cepat. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa olahraga memiliki efek yang sama dengan pengobatan yang dilakukan untuk melawan penyakit, bahkan bisa untuk melawan penyakit yang mematikan. Dalam penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan 16 meta-analisis dan melibatkan 339.274 dan 305 studi. Berdasarkan penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa pengobatan dan olahraga memiliki efek yang sama dalam mengurangi angka kematian dari kondisi kesehatan tertentu, seperti pradiabetes dan penyakit jantung. Bahkan jika dibandingkan dengan obat-obatan, berolahraga lebih efektif dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit stroke. Salah satu peneliti bernama Huseyin Naci dari London School of Economics mengungkapkan olahraga selama ini hanya dianggap sebagai salah satu strategi kedua dalam mencegah penyakit dan memang faktanya saat ini di komunitas dokter sekalipun, merubaha gaya hidup seperti rutin berolahraga masih saja menjadi pilihan kedua setelah obata-obatan. Hal seperti ini kemudian berpengaruh pada resep dokter yang diterima oleh para pasien. Sebenarnya hal ini cukup wajar karena memang harus diakui bukti kuat yang membuktikan bahwa meresepkan olahraga memang efektif untuk kesembuhan pasien. Itu juga mungkin sebabnya mengapa saat ini semakin banyak saja obat-obatan penurun kolesterol yang sebenarnya dahulu dipergunakan hanya disaat penanganan lini terakhir. Walaupun penelitian tersebut menemukan bahwa pengobatan dan olahraga memiliki efek yang sama dalam proses penyembuhan, penelitian tesebut juga memiliki beberapa kelemahan, seperti belum ditemukannya olahraga seperti apa yang perlu dilakukan agar bisa menyembuhkan sebuah penyakit. Hal ini disebabkan karena penelitian ini baru berupa kesimpulan dari beberapa studi yang menggunakan standar olahraga berbeda. Penelitian tersebut memang belum dapat membuktikan apakah rutin berolahraga sudah mampu menggantikan penggunaan obat-obatan dalam penyembuhan suatu penyakit. Namun apa salahnya jika kita membiasakan untuk rutin berolahraga? Mari mulai dari sekarang membiasakan hidup sehat dan salah satunya dengan rutin berolahraga dan menjaga asupan makanan setiap hari. Sumber