Buah manggis awalnya hanya dikenal sebagai buah untuk dikomsumsi, bagian buah yang biasanya dikomsumsi adalah lapisan penutup biji dan biji gagal berupa daging putih berair.
Dari sejumlah penelitian, diketahui bahwa kulit buah manggis, kulit kayu, dan garcinia magostana, mengandung sejumlah senyawa kimia yang bermanfaat, di antaranya:
Kandungan
- Zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit, yaitu magostin dan B-magostin.
- Metabolit baru, yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di(3-metil-2butenil) xanton yang diberi mana a-magostanin.
Khasiat
- Untuk penyakit disentri: Kulit buah manggis dicuci, lalu dipotong-potongdan direbus dalam empat gelas air. Setelah mendidih dan air rebusan tersisa setengahnya, angkat dan dinginkan. Setelah dingin, air rebusan disaring. Jika ada bisa ditmbahkan madu. Minum aur ramuan ini 2 kali sehari dan lihat perkembangannya.
- Untuk penyembuhan diare: Lakukan dengan langkah yang sama, namun air rebusan yang tersisa lebih sedikit.
- Untuk penyembuhan sariawan: Langkah cara membuat ramuan juga sama. Hanya, air ramuannya cukup digunakan untuk kumur.
- Anti mikroba: Kulit buah manggis mrmpunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis mikroba dan jamur.
- Anti kankaer: Penelitian tentang khasiat kulit manggis bagi pengobatan herbal terus dilakukan. Hal terakhir yang cukup mengembirakan adalah bahwa kulit manggis diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatsi berbagai penyakit berat mematikan seperti kanker.