info kesehatan/unik/serba serbi

Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tuesday, 18 February 2014

Wanita Ini Tidak Pernah Makan Selama 25 Tahun

Manju Dharra, wanita yang mengidap penyakit langka, Achalasia. (Foto: Oddity Central) Manju Dharra, wanita yang mengidap penyakit langka, Achalasia. (Foto: Oddity Central) SONIPAT - Seorang wanita asal India belum pernah makan sejak ia lahir. Manju Dharra, hanya meminum susu, teh, air, dan buttermilk selama 25 tahun. Wanita yang tinggal di sebuah kota kecil bernama Sonipat, India, ini menderita kondisi langka yang disebut dengan Achalasia.

Achalasia adalah kondisi di mana otot sphincter pada jantung (otot yang menutup pembukaan dari kerongkongan ke perut untuk mencegah refluks asam) tidak terbuka sama sekali. Sehingga, makanan tidak dapat masuk ke perut dan kerongkongan.

"Jika saya makan sesuatu maka saya akan muntah. Sekarang saya merasa takut ketika melihat makanan padat," kata Manju. Demikian dilansir Oddity Central, Selasa (18/2/2014).

"Saya hanya bisa meminum susu, teh, air, dan kadang-kadang jus," tambahnya.

Meskipun tubuhnya kurus, Manju tidak terlihat lemah dan bahkan ia berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan mudah. Hanya saja, Manju sering merasakan sakit pada perutnya.

Sang ibu mengatakan bahwa awalnya ia tidak menyadari penyakit yang diderita anaknya tersebut, sampai ia mencoba untuk memperkenalkan makanan padat kepada Manju saat usianya dua tahun, tapi Manju menangis dan merasakan sakit di perutnya.

Setelah berkonsultasi ke berbagai dokter akhirnya Manju didiagnosis menderita Achalasia. Menurut Dr Adarsh Sharma, seorang dokter anak dari kota Jaipur, India, satu-satunya solusi adalah operasi, tapi keluarga Manju tidak mampu.

"Situasi ekonomi kami tidak memungkinkan untuk melakukan operasi," ujar Ramkanwar Dharra, ayah Manju.

Manju tinggal bersama orangtuanya, dua saudara laki-laki, dan lima saudara perempuan. Seluruh keluarganya memiliki kondisi yang sehat dan tidak seorang pun yang menderita kondisi seperti ini.

Meskipun orangtua Manju tidak mampu membayar pengobatan yang diperlukan, tapi mereka telah membeli seekor sapi untuk menghasilkan empat sampai lima liter susu setiap harinya.

Sumber