info kesehatan/unik/serba serbi

Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tuesday 31 July 2012

Waspada, Kerja Shift Tingkatkan Risiko Jantung

detail berita

Pekerja shift malam
APAKAH Anda salah satu karyawan yang sering melakukan pertukaran shift? Anda patut waspada, penelitian menemukan shift malam meningkatkan risiko untuk serangan jantung dan stroke.

Studi baru menemukan kerja shift dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian koroner dan stroke. Tapi peningkatan semua penyebab kematian dengan shift kerja belum sepenuhnya terbukti.

Cara terbaik untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke terkait dengan kerja shift adalah menjaga faktor risiko yang biasa seperti darah, kolesterol berat tekanan, dan diabetes yang selalu berada di bawah kontrol. Demikian diungkapkan beberapa ahli kesehatan.

"Mengingat keawaman shift kerja di negara-negara industri modern, dan negara-negara industrialisasi, serangan jantung dan stroke banyak berkaitan secara langsung dengan efek kerja shift," kata pemimpin peneliti Dr Daniel Hackam, seorang farmakolog klinis di Pencegahan Stroke dan Aterosklerosis Penelitian Pusat di London, Ontario, Kanada.

"Pekerja shift harus menerima risiko skrining faktor kardiovaskular dan pencegahan, dan ini harus berkelanjutan dan teratur," tambah Hackam.

Perhatian khusus harus diberikan pada faktor risiko yang mungkin diperburuk oleh kerja shift, seperti darah, kolesterol dan diabetes tekanan, seperti dilansir Health24.

Penelitian menunjukkan, di antara orang-orang dalam studi ini, lebih dari 17.000 memiliki beberapa jenis masalah kardiovaskular. Lebih dari 6.500 mengalami serangan jantung dan hampir 1 900 mengalami stroke.

Tim Hackam menemukan bahwa pekerja shift memiliki hampir 25% peningkatan risiko mengalami masalah kardiovaskular, 23% peningkatan risiko serangan jantung dan 5% peningkatan risiko stroke bila dibandingkan dengan non pekerja shift. Orang yang bekerja shift malam memiliki risiko tertinggi dari peristiwa koroner (41%), tambah mereka.

Di Kanada, misalnya, di 2008-2009 hampir 33% pekerja adalah pekerja shift. Secara keseluruhan, selama waktu itu, 7% mengalami serangan jantung, 7% koroner dan hampir 2% mengalami stroke.

"Sementara peningkatan risiko kardiovaskular sebanyak 15 juta pada orang Amerika yang bekerja penuh waktu pada shift malam atau jadwal tidak teratur lainnya. Temuan ini mungkin memiliki implikasi mengenai pentingnya kesehatan masyarakat," kata Fonarow.

"Individu dengan jenis jadwal kerja seperti ini harus mengenali potensi kenaikan risiko kejadian kardiovaskular dan stroke, dan mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan jantung mereka," tambahnya. (ina)
(tty)

Sumber