Mumi yang ditemukan
HEBRIDES - Sepasang mayat yang dimumifikasi ditemukan di Skotlandia. Saat ditemukan, mumi itu ternya memiliki bagian tubuh yang berasal dari enam orang yang berbeda.
Mumi itu ditemukan di Cladh Hallan, sebuah lokasi arkeologi di Pulau Uist. Di lokasi ini merupakan satu-satunya lokasi di Inggris dimana mumi bisa ditemukan.
National Geographic melaporkan data isotop dan DNA yang mereka dapatkan, menunjukan adanya bagian tubuh yang tidak biasa. Tes dari National Geographic juga menemukan bagian tubuh berbeda disatukan dengan mumi dan dikubur bersama, setelah 600 tahun usai kematian. Hal ini membuktikan bahwa penyatuan bagian tubuh berbeda itu memang disengaja.
Para peneliti tidak dapat menjelaskan secara rinci mengapa mumi Frankenstein -tokoh film monster ternama- disatukan. Tetapi peneliti utama dari University of Manchester, Professor Terry Brown mengatakan, "bisa saja bagian tubuh itu disatukan untuk menggantikan bagian tubuh lainnya".
"Mungkin saja bagian kepala dari mumi hilang dan mereka memasang kepala lain," ujar Brown, seperti dikutip Yahoo News, Rabu (11/7/2012).
Sementara peneliti lain dari University of Sheffield Profesor Mike Parker Pearson mengatakan, kemungkinan bagian tubuh itu disatukan untuk menyatukan bahwa mumi tersebut memiliki kaitan dengan garis keturunan di waktu yang berbeda.
"Hak untuk memiliki lahan tergantung dengan klaim moyang warga pada waktu itu. Mungkin saja memiliki bagian tubuh nenek moyang mereka, bisa dikatakan sebuah dokumen," imbuh Parker Pearson.
Parker Pearson menambahkan, menggabungkan bagian tubuh dari nenek moyang kepada seseorang di masa yang lain, bisa mewakili penggabungan keluarga yang lain tetapi memiliki garis keturunan yang sama. Menurutnya, ini mungkin bentuk pembagian batas rumah dimana saat itu banyak keluarga tinggal bersama dalam satu atap.
Mumi itu ditemukan di Cladh Hallan, sebuah lokasi arkeologi di Pulau Uist. Di lokasi ini merupakan satu-satunya lokasi di Inggris dimana mumi bisa ditemukan.
National Geographic melaporkan data isotop dan DNA yang mereka dapatkan, menunjukan adanya bagian tubuh yang tidak biasa. Tes dari National Geographic juga menemukan bagian tubuh berbeda disatukan dengan mumi dan dikubur bersama, setelah 600 tahun usai kematian. Hal ini membuktikan bahwa penyatuan bagian tubuh berbeda itu memang disengaja.
Para peneliti tidak dapat menjelaskan secara rinci mengapa mumi Frankenstein -tokoh film monster ternama- disatukan. Tetapi peneliti utama dari University of Manchester, Professor Terry Brown mengatakan, "bisa saja bagian tubuh itu disatukan untuk menggantikan bagian tubuh lainnya".
"Mungkin saja bagian kepala dari mumi hilang dan mereka memasang kepala lain," ujar Brown, seperti dikutip Yahoo News, Rabu (11/7/2012).
Sementara peneliti lain dari University of Sheffield Profesor Mike Parker Pearson mengatakan, kemungkinan bagian tubuh itu disatukan untuk menyatukan bahwa mumi tersebut memiliki kaitan dengan garis keturunan di waktu yang berbeda.
"Hak untuk memiliki lahan tergantung dengan klaim moyang warga pada waktu itu. Mungkin saja memiliki bagian tubuh nenek moyang mereka, bisa dikatakan sebuah dokumen," imbuh Parker Pearson.
Parker Pearson menambahkan, menggabungkan bagian tubuh dari nenek moyang kepada seseorang di masa yang lain, bisa mewakili penggabungan keluarga yang lain tetapi memiliki garis keturunan yang sama. Menurutnya, ini mungkin bentuk pembagian batas rumah dimana saat itu banyak keluarga tinggal bersama dalam satu atap.
